
Imunisasi rutin adalah pemberian vaksin kepada
anak-anak pada usia tertentu untuk mencegah berbagai penyakit berbahaya. Vaksin
ini bekerja dengan cara merangsang sistem kekebalan tubuh untuk memproduksi
antibodi, sehingga tubuh menjadi kebal terhadap penyakit tersebut.
Mengapa Imunisasi Rutin Penting?
- Mencegah
Penyakit: Vaksinasi dapat mencegah terjadinya wabah penyakit yang
dapat membahayakan nyawa, seperti polio, campak, gondok, dan rubella.
- Memperkuat
Sistem Kekebalan Tubuh: Vaksin membantu memperkuat sistem kekebalan
tubuh anak sehingga lebih tahan terhadap berbagai penyakit.
- Menyelamatkan
Nyawa: Jutaan nyawa telah diselamatkan setiap tahun berkat program
imunisasi.
Jenis Vaksin dalam Imunisasi Rutin
Beberapa jenis vaksin yang diberikan dalam imunisasi rutin
antara lain:
- BCG:
Melindungi dari tuberkulosis.
- Polio:
Mencegah penyakit polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan.
- DPT:
Melindungi dari difteri, pertusis (batuk rejan), dan tetanus.
- Hib:
Mencegah penyakit Hib yang dapat menyebabkan meningitis, pneumonia, dan
infeksi pada darah.
- Campak,
Gondok, Rubella (CMR): Mencegah penyakit campak, gondok, dan rubella.
- Hepatitis
B: Mencegah penyakit hepatitis B yang dapat merusak hati.
- Rotavirus:
Mencegah diare berat pada bayi dan anak kecil.
- Pneumokokus:
Mencegah pneumonia, meningitis, dan infeksi telinga tengah.
- Varicella:
Mencegah cacar air.
Manfaat Imunisasi Rutin
Selain manfaat yang telah disebutkan di atas, imunisasi
rutin juga memberikan manfaat lain, seperti:
- Mencegah
cacat seumur hidup: Beberapa penyakit yang dapat dicegah dengan
imunisasi dapat menyebabkan cacat seumur hidup, seperti polio yang dapat
menyebabkan kelumpuhan.
- Menghemat
biaya pengobatan: Biaya vaksinasi jauh lebih murah dibandingkan dengan
biaya pengobatan penyakit yang dapat dicegah dengan vaksinasi.
- Membangun
kekebalan komunitas: Jika sebagian besar populasi sudah divaksinasi,
maka penyebaran penyakit akan sulit terjadi.
Mitos tentang Imunisasi
Terdapat beberapa mitos tentang imunisasi yang beredar di
masyarakat. Beberapa di antaranya adalah:
- Vaksin
dapat menyebabkan autisme: Tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim
ini.
- Vaksin
terlalu banyak dapat membebani sistem kekebalan tubuh: Vaksin yang
diberikan dalam jadwal imunisasi rutin telah dirancang aman dan tidak akan
membebani sistem kekebalan tubuh anak.
- Anak
yang sehat tidak perlu divaksin: Semua anak, baik yang sehat maupun
yang memiliki kondisi medis tertentu, perlu divaksinasi sesuai jadwal.